nuklir



Bom nuklir atau bom atom bekerja dengan memanfaatkan isotop uranium. Uranium adalah logam berat yang mempunyai sifat radioaktif yang secara alami akan mengalami peluruhan dengan menghasilkan energi yang cukup besar.
Uranium yang digunakan adalah campuran isotop alam berupa isotope U-238 (dengan 92 proton dan 146 neutron (92+146=238)), yang dicampur dengan 0.6% U-235, (143 neutrons). Isotop U-235 dapat meluruh dan terbelah dengan melepaskan partikel neutron sambil menghasilkan energi yang sangat besar. Untuk dapat meledak, jumlah isotop harus mencapai keadaan massa kritis (critical mass) yang akan mengakibatkan terjadinya reaksi secara spontan. Pada saat tidak digunakan, material ini dicampur dengan isotop lain yang mampu menyerap neutron yang dihasilkan dari peluruhan U-235 ini sehingga tidak terjadi letusan. Untuk mengaktifkan bom maka dipacu dengan penambahan energi bisa dari listrik sehingga terjadi produksi neutron berlebihan dan kemudian akan memacu reaksi berantai pada seluruh bahan bakar uranium. Karena reaksi berantai terjadi secara singkat dan energi yang dihasilkan sangatlah tinggi maka terjadi efek letusan yang sangat besar efeknya.
Hal ini berbeda kalau uranium digunakan pada bahan bakar untuk PLTN. Jumlah uranium dikendalikan demikian juga reaksi peluruhan yang dihasilkan dikontrol sehingga energi yang dihasilkan dapat disesuaikan untuk pembangkit generator listrik.

0 komentar:

Posting Komentar